Laman

Sabtu, 29 Desember 2012

Kaulah Peredamku

Walaupun kau telah menjadi miliknya, cinta ini takkan pernah berubah. Aku menyimpannya rapi di sudut hati agar ketika kelak kau membutuhkannya, aku bisa segera membukanya dan memberikannya untukmu. Kau masih bisa melihat bibirku tersenyum saat aku melihatmu bersamanya.

Kau tak perlu mengkhawatirkan aku lagi. Sejatinya aku adalah seorang penyendiri. Meski aku begitu menginginkan cintamu, aku tetap bisa hidup tanpanya. Meski semua temanku telah mendapatkan jodohnya masing-masing, aku takkan tergoda untuk mencari cinta yang lain. Bagiku hanya engkaulah kesempurnaan. Engkaulah bagian dari jiwaku yang selama ini hilang.

Tak terhitung lagi berapa banyak air mata yang kukeluarkan saat aku memohon kepada Tuhan agar diberikan kesempatan mendekatimu. Aku selalu bermimpi menyanding bidadari sepertimu. Aku selalu berharap kau bisa mencintaiku walaupun aku tahu aku tak pantas bagimu.

Aku bisa bersabar menanti giliranku tiba. Menjadi satu-satunya lelaki yang bisa kau cintai adalah cita-citaku. Tak masalah bagiku menghabiskan sisa waktuku dalam kesendirian yang tak berujung ini. Tuhan Yang Maha Baik mungkin telah menunjukkan jalan-Nya untukku,

Sungguh kuakui dia sangat beruntung bisa memilikimu. Dia beruntung mengenalmu lebih dulu sebelum aku. Seandainya akulah yang menemukanmu duluan, mungkin ceritanya takkan sama seperti ini. Tapi takdir telah tertulis, dan aku tak kuasa melawannya.

Lama. Butuh waktu yang sangat lama sebelum kau bisa menyadari ketulusanku. Butuh seumur hidup agar kau mengerti akulah yang terbaik. Butuh bertahun-tahun sebelum kau tahu tentang kesendirianku. Kau harus berada di posisiku supaya kau bisa merasakan betapa menyedihkannya hidupku.

Tapi aku bisa menunggu. Aku sanggup menjalani semua penderitaan yang bertubi-tubi silih berganti mendatangiku meskipun harus tanpa senyumanmu. Tanpa ada seseorang yang berada di sisiku untuk menguatkanku. Aku sadar, hanya kaulah yang bisa meredamku saat aku kehilangan kendali. Tak ada yang bisa selain kamu.

Semoga kau bisa menikmati saat-saat bahagia bersamanya sebelum keadaan memaksamu untuk memilihku nanti. Semoga dia bisa memberikanmu cinta yang cukup, sebelum aku datang menggantikan posisinya nanti. Karena aku sangat membutuhkanmu, lebih dari dia. Dan selamanya akan selalu begitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar